C++PROGRAM

Pemrograman Komputer (C++)

PEMROGRAMAN C++ DENGAN CODEBLOCKS

1.1 PENDAHULUAN

Program C++ dapat ditulis dengan menggunakan Integrated Development Environment (IDE). IDE dilengkapi fasilitas editor untuk menuliskan kode sumber(source code), kompilasi (compiler), penghubung (linker) antar souce code dan sekaligus untuk debugging atau menguji program C++ yang dibuat.Salah satu IDE yang tersedia gratis adalah CodeBlocks. Meskipun gratis, Code::Blocks memiliki fitur yang cukup lengkap seperti editor, compiler, linker dan library. Anda dapat mengunduh Code::Blocks melalui link berikut https://www.codeblocks.org/downloads/

Dibawah ini adalah user interface codeblocs.

Komponen utama IDE Code::Blocks

Management: pada jendela Management terdapat antarmuka Projects untuk menampilkan proyek-proyek yang dibuka. Tab Symbol di jendela ini menunjukkan simbol, variabel, dan lainnya. Di dalam Editor, tampilan source code yang terbuka, seperti ‘main.cpp’, ditampilkan. Di sisi Open Files List, semua file yang dibuka di editor terdaftar, dalam hal ini adalah ‘main.cpp’. Pada jendela Logs & Others, hasil pencarian, pesan log dari compiler, dan lainnya ditampilkan.

Editor: Menyediakan media atau lingkungan interaktif untuk menulis source code. Dilengkapi dengan fitur seperti syntax highlighting yang memudahkan programmer dalam menulis dan menganalisis kode.

Open files list menunjukkan daftar semua file yang di buka di editor, dalam hal ini “main.cpp”.

Logs & Others: jendela ini digunakan untuk menampilkan hasil pencarian, pesan log dari compiler dan lain-lain.

Seperti halnya IDE yang lain, CodeBlocks memiliki komponen pendukung utama seperti:

Editor: menyediaan media atau lingkungan interaktif untuk Membuat dan menulis source code. Pada editor dilengkapi dengan fasilitas untuk membedakan berbagai baris perintah (syntax highlighting) yang bertujuan membantu programmer dalam membuat dan menganalisa source code yang dibuat.

Compiler:berfungsi mengubah source code menjadi object maupun file eksekusi dengan ekstensi “.exe”. compiler dapat mendeteksi kesalahan (error) pada saat proses kompilasi dilakukan.

Linker: berfungsi untuk menghubungkan modul yang dihasilkan oleh compiler dan menambahkan modul dari library. Linker akan mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses penggabungan file, seperti file atau komponen library yang hilang atau dibutuhkan.

Library: merupakan sekumpulan rutin yang dibuat untuk mendukung dan menambah kehandalan bahasa pemprograman sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Alur Pemrograan C++

1. Editor: Source code dan file header dibuat dan diedit. Source code program C++ memiliki ekstensi “.cpp” dan header memiliki ekstensi “.h”.

2. Preprocessor: Memproses source code.

3. Compiler: Agar program dapat dijalankan maka source code harus dikompilasi terlebih dulu. Pada saat proses kompilasi, file-file source code “.cpp”  bersama-sama dengan file-file header “.h” akan diterjemahkan oleh compiler menjadi kode object (“.obj”) yang berupa file dalam format biner.

4. Linker: File object bersama dengan file object yang lain dan file library “.lib” akan dikaitkan dan digabungkan menjadi satu oleh lingker sehingga diperoleh file executable  dengan ekstensi “.exe”.

5. Loader: Menempatkan program ke memori utama.

6. Eksekusi kode: CPU menjalankan instruksi program.

Alur pemprograman C++ dapat dilihat pada gambar 2.

1.2 MEMBUAT PROGRAM C++ DENGAN CODE::BLOCKS

Cara membuat program C/C++ sederhana dengan Code::Blocks

1. Klik menu File -> New -> Project..

Sehingga tampilannya seperti gambar dibawah ini

2. Pilih console application, kemudian klik tombol Go sehingga muncul tampilan seperti gambar dibawah ini

3. Pada tampilan diatas, anda bisa memilih bahasa apa yang ingin dibuat C atau C++. Sebagai contoh disini kita pilih C++. Kemudian tekan Next > sehingga muncul tampilan di bawah ini

4. Isi project title dengan nama proyek, misal pada gambar dibawah ini proyek diberi mana “praktikum1”.  Pada kotak folder s/d create project inanda bisa isikan alamat direktori tempat penyimpanan file proyek tersebut atau klik tombol disampingnya untuk mengarahkan ke direktori yang dituju.

5. Dari tampilan di atas, tekan tombol Next> sehingga muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

6. Secara default compiler yang dipilih adalah CNU GCC Compiler. Tekan tombol Finish sehingga muncul tampilan di bawah ini.

7.  Secara otomatis codeblocks akan membuat file project dengan nama “praktikum1” dan source code “main.cpp” Klik + Source — main.cpp pada jendela Project untuk menampilkan source code main.cpp.

8.  Simpan file tersebut dengan menekan tombol Ctrl + S, kemudian lakukan proses compile untuk menjalankannya dengan cara klik menu Build -> Build and run atau tekan tombol F9. Sehingga muncul tulisan “Hello World” seperti pada tampilan berikut

1.3 STRUKTUR PROGRAM C++

Struktur program C++ terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain : preprocessor directive, global declaration, fungsi main(), dan fungsi user-defined.

Preprocessor Directive

merupakan pengarah yang menginstruksikan compiler untuk melakukan beberapa tugas sebelum kompilasi. Preprocessor directive selalu diawali dengan karakter #. Contoh preprosesor directive yaitu #include, #define, #ifdef

#include <iostream> pada contoh source code main.cpp menginstruksikan ke compiler untuk menyertakan berkas source code C++ yang lain dalam hal ini library standard iostream

Deklarasi global

Bagian kedua dari sebuah program C++ berisi deklarasi global. Deklasrasi global memberitahu compiler fungsi user-defined dan/atau variable/konstanta yang dipakai oleh semua fungsi pada source code.

Fungsi main()

Bagian ketiga dari program C++ ada lah fungsi utama main(). Setiap program C++ harus memiliki satu fungsi main(). Eksekusi program dimulai dari fungsi main()  yang dapat berisi variable, perintah atau memanggil fungsi yang lain. Setiap fungsi pada C/C++ diawali dengan tanda { dan diakhiri dengan tanda }

Fungsi user-defined

Fungsi user-defined merupakan fungsi yang dibuat oleh programmer untuk mengerjakan perintah-perintah tertentu sesuai dengan kebutuhan program.

Contoh program menampilkan “hello world”

main.h
#ifndef _MAIN_H_  //header guard
#define _MAIN_H_   /* Mendifiniskan konstanta OK yg digunakan sebagai nilai balikan di fungsi main */
#define OK 0
#endif            // _MAIN_H_  

main.cpp
#include <iostream>
#include “main.h”  
using namespace std;   int var_1;
unsigned char var_2 = 0;  
void tampil();  
int main()
{
    tampil();
return OK;
}  

//fungsi menampilkan hello word
void tampil()
{
    cout << “Hello world!” << endl;
}

1.4 KOMENTAR PROGRAM

Pada contoh program 1.1 terdapat komentar agar program rumit yang dibuat dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain. Komentar pada program diabaikan dan tidak dieksekusi oleh compiler. Terdapat dua acara untuk membuat komentar pada C/C++.

  1. menggunakan tanda // bila komentar kita hanya satu baris. Contoh:

// fungsi menampilkan hello word

  • menggunakan tanda /* dan diakhiri oleh */ pada akhir komentar. Tanda /**/ digunaan jika komentar lebih dari satu baris. Contoh:

/* mendifiniskan OK digunakan

   sebagai nilai balikan

   di fungsi main */

1.5 MENAMPILKAN TEKS KE LAYAR

Agar dapat menampilkan tex ke layar (misal “ Hello World”) diperlukan perintah dengan format sebagai berikut

cout << “ Hello World” << endl;

cout merupakan standard output stream object yang digunakan untuk menampilkan text ke layar. tanda << merupakan stream insertion operator dimana nilai di kanan tanda (right operand) dimasukkan ke output stream. Sedangkan endl  merupakan perintah pindah barus memindahkan cursor ke baris berikutnya.

Contoh program menampilkan teks ke layar

main.cpp
#include <iostream>
#include “main.h”  
using namespace std;  
void tampil();  

int main() {
    tampil();
    return OK;
}  

void tampil() {
      cout << “belajar C++” << endl;
      cout << “dengan CODEBLOCKS “;
      cout << “versi 1.6x”;
      cout << endl;
}

Keluaran program ketika dijalankan

1.6 KEYWORD PADA C++

Keyword merupakan kata kunci yang digunakan pada program dan memiliki makna khusus untuk compiler. Keyword tidak bisa digunakan oleh programmer sebagai nama variabel, konstanta, prosedur maupun fungsi. Dibawah ini adalah daftar keyword pada C/C++.

1.7 IDENTIFIER

Identifier merupakan pengenal berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang digunakan pada program. Penulisan identifier harus mengikuti kaidah sebagai berikut

  • mencerminkan peruntukan dan data yang disimpan
  • tidak boleh ada spasi
  • tidak diawali dengan angka dan mengandung operator aritmatika
  • tidak boleh menggunakan keyword atau kata kunci padabahasa C++
  • bersifat case sensitive

Konstanta

Merupakan identifier yang memiliki nilai tetap atau konstan. Konstanta dapat dideklarasikan menggunakan preposesor directive #define atau menggunakan keyword const sebagai berikut:

#define nama_konstanta nilai_konstan

const tipe_data nama_konstanta = nilai_konstan ;

dibawah ini contoh pendeklarasian konstanta

#define OK 0
#define BATAS_ATAS 100
#define PHI (22/7)
#define MERAH 0
#define BIRU 1
#define KUNING 2
const int OK = 0;
const int BATAS_ATAS = 100;
const float PHI = 3.14

Selain menggunakan preposesor directive #define dan const, konstanta dapat dideklarasikan dengan menggunakan enumerasi. Enumerasi memiliki nilai terbatas pada nilai-nilai yang didefinisikan saja dan memiliki nilai yang berurutan.

enum nama_enumerasi

{

      memberlist1,

      memberlist2,

      …

      memberlist_n

}

Contoh enumerasi

enum WARNA_BALON { merah, kuning, hijau, merah_muda, biru};
enum JENIS_KELAMIN { pria, wanita};
enum HARI { Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu};  

Variabel

Identifier yang memiliki nilai dinamis atau dapat diubah.  Variable merupakan lokasi memori komputer yang memiliki alamat dan menyimpan sebuah nilai.  Pada program C++ variable dideklarasikan sebagai berikut:

tipe_data nama_variabel;

tipe_data nama_variabel = nilai_awal;

tipe_data nama_variabel1, nama_variabel2, nama_variabel3;

Contoh deklarasi variable

int nilai;
short nilai_awal = 0;
int nilai_A, nilai_B, nilai_C;
float X = 0, Y = 10, Z = 0;

Variabel dapat dideklarasikan secara global ataupun lokal. Variabel global dapat dikenali oleh semua lingkungan dalam program dalam satu file source code. Letak pendeklarasian variabel global berada di luar fungsi. Sedangkan variabel lokal hanya dikenali oleh suatu fungsi saja.

Variabel juga dapat dideklarasikan sebagai variabel statis. Variabel statis menemati memori komputer secara permanen dan menyimpan nilai perubahan terakhir dari variabel tersebut. Dibawah ini adalah deklarasi dari variabel statis

static tipe_data nama_variabel;

Selain itu terdapat juga variabel register. Tidak seperti variabel biasa, variabel register akan disimpan di dalam register CPU. Variabel register dideklarasikan sebagai berikut

register tipe_data nama_variabel;

Contoh program penggunaan variabel global, local dan static

main.cpp
#include <iostream>
#include “main.h”  
using namespace std;  
int nilai_A, nilai_B; // variabel global  
int jumlah();  

int main() {
      int hasil_jumlah = 0;   // variabel lokal
      nilai_A = 10; nilai_B = 20;
       hasil_jumlah = jumlah();
      cout << “(1) hasil jumlah nilai A dan B = ” << hasil_jumlah<< endl;
      nilai_A = hasil_jumlah; nilai_B = -28;
      hasil_jumlah = jumlah();
      cout << “(2) hasil jumlah nilai A dan B = ” << hasil_jumlah<< endl;
      return OK;
}  

int jumlah() {
      static int hasil_sebelumnya = 0; // variabel static local
      int hasil_jumlah;
      cout << “hasil jumlah sebelumnya = ” << hasil_sebelumnya << endl;
      hasil_jumlah = nilai_A + nilai_B;
      hasil_sebelumnya = hasil_jumlah;
      return hasil_jumlah;
}

Keluaran program ketika dijalankan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *